KUDUS - Festival Sewu Kupat (Ketupat-red) di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus menarik perhatian publik, pasalnya acara yang digelar sepekan usai hari raya Idul Fitri ini sebagai bentuk rasa syukur sekaligus menjaga peninggalan leluhur yakni Walisongo yaitu Raden Umar Said atau yang disebut Sunan Muria.
Acara tersebut mendapat apresiasi dari Pj Bupati Kudus, Hasan Chabibie, karena telah nguri uri (melestarikan-red) tradisi Sewu Kupat. Menurutnya, adanya Festival Sewu Kupat dapat menambah daya tarik wisata di Kudus.
Ia mengatakan sangat mendukung giat Tradisi peninggalan Sunan Muria yang dilaksanakan di Taman Ria Colo, Dawe, Kudus pada Rabu (17/4/2024).
"Tradisi Sewu Kupat ini adalah bentuk rasa syukur kepada tuhan, sehingga diharapkan masyarakat Kudus semakin makmur," ucap Chabibie dalam sambutannya.
Diketahui peserta yang ikut dalam Festival Sewu Kupat ada 18 Desa yang ada di Kecamatan Dawe, dengan 23 gunungan ketupat yang diarak keliling.
Tradisi Sewu Kupat yang diadakan mulai tahun 2008 ini sempat terhenti beberapa tahun lantaran terhalang pandemi Covid 19, kemudian di tahun ini mulai dilaksanakan kembali.
Laporan : Faizun
Editor : Heri
Tags:
Apresiasi
